UI UX Design— Fundamental

Tiara Puspita
5 min readAug 26, 2021

--

Fundamental

UI UX dapat diimplementasikan dalam kehidupan di sekitar kita baik produk fisik maupun digital. dengan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna saat melakukan suatu pekerjaan hingga mencapai tujuan.

Produk fisik :

Meja, kursi, pintu dll.

Misal, ibu rumah tangga memiliki task menyiram setiap sore dengan tujuan agar tanaman jadi hijau dan rumahnya menjadi asri. untuk menyelesaikan masalah ini seorang desainer mendesain alat untuk menyiram tanaman(untuk membantu si ibu dalam menyiram tanaman). Tapi bentuk penyiramnya tidak sempurna, sehingga goals tidak dapat tercapai. Pentingnya mengimplementasikan hal tersebut dalam kehidupan sehari hari.

Produk digital :

Website, aplikasi yang ada di handphone kita

Untuk produk digital. ketika kita menggunakan aplikasi di HP(sosial media) tanpa diajari kita sudah mengerti bagaimana cara kerjanya. Itu disebabkan oleh UI UX yang sudah smooth dan sempurna sehingga ketika kita melakukan suatu task yang ada di aplikasi tersebut kita tidak perlu merasa kebingungan.

UI UX bukan hanya design saja. Ketika kita sudah join ke beberapa komunitas UI UX(Facebook/linkedin) banyak desainer yang sharingtentang eksplorasi desain. Sebenarnya yang di share itu adalah output dari proses desain yang telah dilakukan. Output tidak hanya menggunakan ilmu desain. Namun, melibatkan banyak ilmu antara lain :

  1. Sisi bisnis :

Kita harus memikirkan sisi bisnis dari apa yang kita buat. Semisal kita membuat aplikasi kasir. Jika kita membuat aplikasi kasir yang tidak memikirkan sisi bisnis dengan baik ketika kita ingin melakukan checkout atau menginput order dengan baik, maka aplikasi tersebut tidak akan mampu bekerja dengan baik.

2. Sisi teknologi :

Sebagai desainer kita harus memikirkan sisi kerumitan aplikasi yang kita buat. Misal membuat sebuah aplikasi tapi kita cuek dengan engineer(programmer). Kita buat terlalu canggih sedangkan perusahaan butuh aplikasi dengan cepat. Sehingga desain tidak dapat diimplementasi dengan baik.

3. Sisi estetika :

Jika kita melihat satu porsi makanan tampilannya tidak menarik tentu kita tidak akan menarik. Begitu pula dengan desain. Kita harus mendesain sebaik mungkin agar orang yang melihat tertarik dengan aplikasi yang kita buat.

4. Sisi User :

Kita harus memahami bagaimana user yang akan menggunakan aplikasi kita, aplikasi bagaimana yang cocok untuk user kita. Jadi di UI UX ada banyak ilmu yang menyangkut satu sama lain.

USER INTERFACE (UI)

Bing.com

Lebih fokus ke visual. UI adalah sebuah media yang digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem. Dalam kehidupan sehari-hari UI adalah warna dari pintu, gagang pintunya. Kalau di website header, bottom, menunya seperti apa.

  • Media yang digunakan pengguna untuk berinteraksi pada sistem
  • berfokus pada tampilan

USER EXPERIENCE(UX)

Bing.com

Berfokus pada pengalaman pengguna. Semua pengalaman yang dirasakan pengguna terhadap sebuah produk dan layanan. Semua pengalaman bukan hanya ketika menggunakan produk tetapi ketika sebelum menggunakan, ketika menggunakan dan setelah menggunakan aplikasi tersebut.

Manfaat implementasi UI UX (Ketika produk UI UX sudah jadi dan launch ke market)

Dibimbing.id

Manfaat pertama yang dirasakan oleh user adalah efficiency. Ketika UI UX yang dibuat sudah bagus maka user akan melakukan aplikasi dengan mudah dan cepat. Ketika user dapat menyelesaikan task dengan cepat maka goals yang diberikan akan tercapai. Jika user merasa terbantu dengan aplikasi yang kita buat maka user akan merasa puas. Dan jika user merasa puas kasir akan suka dengan aplikasi yang kita buat.

Manfaat dari sisi perusahaan. Perusahaan akan mendapat user loyalty. User akan mereview dan menyebarkan informasi kepada teman-temannya tentang kenyamanannya menggunakan aplikasi tersebut. Otomatis perusahaan mendapat keuntungan berupa user baru sehingga revenue meningkat. Ketika hal tersebut terjadi bisni goals dari perusahaan tersebut akan tercapai.

UI UX

UI dan UX tidak dapat dipisahkan. Mereka saling berhubungan.

Design Thinking Overview

Tiara Puspita
  • Empathise

Memahami siapa user kita, apa goals dari user kita, apa behaviornya, apa masalah-masalah dari user kita. Apa motivasi user dalam menggunakan sebuah aplikasi/sebuah task

  • Define

Mengumpulkan artefak-artefak yang kita punya.

  • Ideate

Kita membuat sebuah wireframe bagaimana rancangan kasar dari UI

  • Prototype

Membuat mockup dan membuat desain yang clickable.

  • Testing

Rancangan UI yang telah dibuat kita tes ke user yang kita pahami di fase empathise yang pertama

Siklus dari Desain ini tidak pernah berhenti. Jika di test masih ada hal yang kurang baik maka akan kembali ke Empathize.

Produk yang bagus adalah produk yang dibangun sesuai user dan stakeholder yang ditargetkan

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, karena pada awalnya saya juga bingung membedakan antara UI dan UX. Semua materi ini banyak saya dapatkan setelah saya mengikuti beberapa trainning UI UX. Tentunya dibantu dengan membaca banyak artikel dan pengalaman orang lain. Terus semangat dalam berkarya. Karena hukum menuntu ilmu bagi seorang Muslim adalah wajib, sepert yang dijelaskan oleh Alquran surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

Ya ayyuhallazina amanu iza qila lakum tafassahu fil-majalisi fafsahu yafsaillahu lakum, wa iza qilansyuzu fansyuzu yarfa’illahullazina amanu mingkum wallazina utul-’ilma darajat, wallahu bima ta’maluna khabir.

Yang artinya:

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Jazakumullahu khayran Katsiran

--

--